Daily Archives: April 5, 2011
FUN-TASTIC FOUR
Siapa bilang empat itu angka sial? Buktinya gue baik-baik aja ngehabisin waktu di sekitaran angka empat. Gue, Ticil, Awa, dan Alin memopulerkan diri sebagai fun-tastic four. Mereka bertiga cewek, gue sendiri yang cowok. Tiap ada tugas kuliah yang musti berkelompok, kita pasti jadi satu. Keseringan gabung sama mereka bikin ikatan batin gue berubah dari teman menjadi sahabat.
Ticil kecil, Awa ketawa, Alin nyalin, gue debat. Sifat-sifat itu gue kira cukup buat ngebayangin siapa kita.
Bagi gue, bersahabat itu bukan sekedar lo manfaatin keberadaan mereka di samping lo hingga lo dengan bebas berbuat seenaknya ke mereka. Nggak! Bagi gue sahabat itu miniature kecil masyarakat di luaran kampus sana. Seberapa sabar gue menghadapi masyarakat setelah gue gak ngampus lagi, diukur dari seberapa sabar gue berada di sekitaran sahabat-sahabat gue. Seberapa peka gue sama masyarakat, bisa dilihat dari seberapa sensitive gue ngeliat sahabat-sahabat gue.
Gue yakin tiap kita punya pengalaman yang berbeda dalam bersahabat. Tapi bagi gue, ilmu hidup di masyarakat Cuma bisa didapat dari sahabat-sahabat gue. Gue gak mungkin bisa toleransi di masyarakat kalo gue nggak punya sahabat.
Maka angka empat bagu gue bukan soal sial atau mati. Tapi tentang sahabat, ilmu, dan hati. Dari angka empat gue punya nama sahabat, dari sahabat gue dapet ilmu banyak, dan dari ilmu itu gue bisa jadi lebih peka soal hati. Karena, orang kedua yang punya peran besar atas kesuksesan hidup lo setelah orang tua, bagi gue adalah sahabat-sahabat lo sendiri.
Mereka lah orangnya.
Anak Kedua
Hingga kakak perempuanmu menikah, saat itulah kau tulang punggung keluarga.
Aku terlahir sebagai anak kedua. Di keluarga sederhana ini, aku satu-satunya lelaki. Kakakku perempuan, adikku juga. Ada selisih tiga tahun antara aku dan kakakku. Dan beda sepuluh tahun antara aku dan adikku. Sebagai satu-satunya anak lelaki, aku justru merasa tak ada ubahnya seperti anak perempuan. Bukan karena sifatku yang sedikit kewanita-wanitaan, bahkan perawakanku kekar, lariku cepat, bakat dan minatku adalah sepakbola. Tapi aku selalu merasa menjalani kehidupanku di keluarga sebagai anak yang berjenis kelamin bukan seorang laki-laki.
Setiap kali ayah memintaku menolongnya membantu pekerjaan rumah ala lelaki, setiap itu pula aku malu karena tak ada yang bisa aku lakukan. Sekalinya ada kesempatan membantu, aku melakukan banyak kesalahan, ayah menyebutnya tidak sesuai dengan prosedur cara kerja para lelaki. Untuk menyembelih ayam misalnya, aku hanya mampu menjadi orang yang memegangnya. Itupun harus ditertawakan karena cara pegangku yang tidak benar.
“Tangan kananmu pegang kedua kakinya, tangan kirimu pegang erat sayapnya. Kalau kamu tidak pegang sayapnya, ayamnya pasti terbang. Hahaha.”
Kakek tertawa, ayah juga.
Untuk memotong kayu, entah mengapa tenagaku seperti air yang habis karena menguap. Tak tahan sebenarnya untuk merasakan hawa panas di telinga menerima sindiran dari kakek, dari ayah. Dengan mudahnya ayah memotong kayu-kayu itu, tapi aku?
Saat kakakku mulai masuki masa-masa kuliah, dengan mandiri dia cari sendiri tempat kosannya. Dan orang tua, entah mengapa tanpa ba-bi-bu mereka percaya dan setuju saja. Sepertinya kakak adalah seorang lelaki bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
Tiga tahun kemudian, giliranku kini yang masuk kuliah. Sudah sebesar ini aku masih merasa sebagai anak perempuan. Tempat menginapku dipilihkan orang tua. Bukan kosan. Tapi tempat kenalan. Ya, ayahku punya banyak sekali kenalan. Termasuk di kota tempat aku kuliah. Di sanalah aku menginap. Aku tidak satu atap dengan teman-teman sesama jurusan seperti kakak dulu. Justru aku bersama dengan orang yang bagiku tidak beda seperti pengawas yang siap melaporkan setiap detik gerak-gerikku pada orang tua.
Aku dipingit, meski harus Read the rest of this entry
Menulis adalah
Menulis adalah soal ketekunan, kerja keras, terus berlatih,
keberanian mempublikasikan karya dan kesabaran dalam
berproses serta tidak cepat puas
Nama Facebook Warga Kampung WR01
Berikut adalah nama akun facebook warga kampung WR01 :
- Andri Surya
- Anita Dian Anggraini
- Aray Pujangga
- Arey Arif Budiman
- Arfi Koguci
- Ariez T’neloned
- Arni Novisda
- Asep Saeful Ulum
- Aulya Afifah
- Ayumi Maulida
- Bella Oktaviana
- Dhieny Megawati
- Dieka Ajeng Fortuna
- Dyah Ratnasari Mrz
- Edelwise Ayyesha Tsurayya
- Ellyca Susetyo
- Epha Amore
- Fahrun Nisza
- Faiz Ezra
- Gagas Tri Anggoro
- Gita Cahya Pertiwi
- Grace Maria Ulfa
- Ica Bdp
- Inggar Saputra
- Juli Trisna Aisyah Sinaga
- Khairus Syifa
- Kun Sila Ananda
- Lina Li
- Luthfiana Izza
- Marsya Sinarani
- Mayangsari Vitaism
- Merry Wulan Uchan
- Niken Larasati
- Nur Aisyah Siregar
- Okti Li
- Phoenix Wibowo
- Prima Sagita
- Putri Utami
- Rani Ds Widadi
- Reza Chrisnamurti
- Riki Tristanto
- Rik Sjp
- Rizal Islami
- Septra Raizen Nopika
- Shitie Fatimah Maniezz
- Silfia Elly Oktaviani
- Ummi Miliknya Sasyaimout
- Va Ayana Lubis
- Vaizal Asy’ari
- Yeni Pronita
- Yuita Arum Sari
- Yunfika Rahmi
- Zee Zahrotusti’anah
Struktur Pemerintahan RT01 Kampung Writing Revolution
Ketua RT : Rik Sjp
Sekte WR 01 : Mak Edelwise Ayyesha Tsurayya
Bete WR 01 : Kun Sila Ananda
Kesi Sastra dan Kebahasaan WR 01 : mbak Phoenix Wibowo
dengan anggota,
- Andri Surya
- Gagas Tri Anggoro
Kesi Bakat Kepenulisan WR 01 : mbak Prima Sagita
dengan anggota,
- Putri Utami
- Nur Aisyah Siregar
Kesi Minat Kepenulisan WR 01 : mbak Ica Bdp
dengan anggota,
- Asep Saeful Ulum
- Ellyca Susetyo
Lalu, apa saja program kerjanya? Tunggu tanggal mainnya. (as).